REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Argentina tak diragukan lagi datang sebagai salah satu tim unggulan di pentas Piala Dunia 2022 Qatar. Selain status sebagai juara edisi terakhir Copa America, Lionel Messi dkk juga berada dalam tren positif dengan torehan tak pernah kalah dalam 32 laga terakhir di semua ajang.
Kondisi ini menjadi perhatian besar buat pesaing Argentina di Grup D Piala Dunia 2022, Meksiko, Polandia, dan Arab Saudi. Di atas kertas, tim-tim itu sadar akan sangat sulit memetik poin kala menghadapi Albiceleste.
Alhasil, tim-tim tersebut diharapkan harus bisa memaksimalkan raihan poin di laga lainnya. Raihan tiga poin di laga perdana Grup D, khususnya buat Meskiko dan Polandia, bakal menjadi langkah besar untuk menjaga kans lolos ke babak 16 besar sebelum akhirnya menghadapi Argentina.
Target ini patut diusung Meksiko dan Polandia kala berduel di Stadion 974, Doha, dalam laga kedua penyisihan Grup D, Selasa (22/11/2022) malam WIB. Laga perdana di pentas Piala Dunia 2022 terbukti rasanya sudah menjadi krusial buat kedua tim dalam usaha lolos ke fase selanjutnya.
Berasal dari dua kawasan berbeda, masing-masing tim pun telah bersiap untuk bisa menatap laga ini. Meksiko sempat melakukan uji coba dengan Swedia demi meraba gaya permainan tim-tim Eropa, termasuk Polandia. Begitu pun sebaliknya. Polandia melakoni laga uji coba kontra Cile, sebelum terbang ke Qatar.
Polandia sukses membungkam Cile, 1-0, dalam laga tersebut. Namun, pelatih Polandia, Czeslaw Michniewicz, mengakui, meski hasil itu cukup positif dalam mendongkrak kepercayaan diri anak-anak asuhnya, ada perbedaan kualitas permainan antara Meksiko dengan Cile.
''Meksiko memiliki pemain yang lebih agresif,'' ujar Michniewicz seperti dikutip TUDN, beberapa waktu lalu.
Salah satu kekuatan terbesar the Eagles, julukan Polandia, terletak pada kehadiran Robert Lewandowski di lini serang. Dengan torehan gol di level klub, penyerang Barcelona itu terbukti menjadi momok menakutkan buat tim lawan.
Di sisi lain, Lewandowski juga bakal mendapatkan pengawalan ketat dari para penggawa Meksiko. Michniewicz menyadari potensi ancaman ini. Pelatih yang baru ditunjuk menukangi Polandia pada pertengahan tahun ini tersebut justru tidak khawatir dengan kondisi tersebut dan menilai hal itu bisa menjadi keuntungan tersendiri buat Polandia. ''Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik, terutama dari segi taktik untuk laga nanti,'' kata dia.
Tekad ini rasanya juga tidak lepas dari upaya memperbaiki rekor Polandia di laga pembuka Piala Dunia. The Eagles tercatat hanya bisa meraih satu kemenangan dari delapan laga pembuka di Piala Dunia dengan mengemas tiga hasil imbang dan empat kali kalah. Polandia pun tak pernah mampu melaju ke babak 16 besar Piala Dunia sejak 1986.
Di sisi lain, Meksiko memiliki pengalaman dalam hal kemampuan lolos dari fase grup. Di delapan partisipasi terakhir di Piala Dunia, El Tricolor selalu mampu melaju ke babak 16 besar.
Namun, dalam menatap Piala Dunia 2022, Meksiko bukan tanpa problem. Pelatih Meksiko, Gerardo Martino, memiliki keterbatasan opsi pemain di lini serang. Raul Jimenez, yang menjadi andalan di lini serang, dinilai belum cukup bugar.
Namun, Martino tetap optimistis dengan kemampuan anak-anak asuhnya untuk bisa bersaing di Piala Dunia 2022. ''Saya bahkan sudah memiliki bayangan soal 11 pemain yang diturunkan. Pada prinsipnya, hal terpenting adalah bagaimana kami menerjemahkan ide permainan di atas lapangan. Kami sudah memiliki hal itu, termasuk untuk menghadapi laga pembuka,'' ujar mantan pelatih Barcelona itu seperti dilansir AS.